TUGAS TERSTRUKTUR
|
DOSEN PENGAJAR
|
EVALUASI PENDIDIKAN
|
Dr. Dina Hermina, M. Pd.
|
FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI
PENDIDIKAN
OLEH
RAFI’ATUN NAJAH
QOMARIAH
1101230522
SYARIFAH
1101230526
WAHIDDIANNOR
1101230530
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
BANJARMASIN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Setiap
perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik
selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan
dari hasil yang diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan membandingkan antara
satu hasil dengan lainnya diperlukan adanya evaluasi.
Diakui bahwa kritik-kritik
sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata
pelajaran yang terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang
seharusnya diberikan dan lain sebagainya. untuk mengatasimasalah yang
seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan, agar setiap kekurangan ataupunkegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa
diperbaiki pada kurikulum yang akan datang.Ruang lingkup pendidikan sangat
luas, mulai dari masukan(input), proses sampaihasil (output) yang diperoleh.
Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku
siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting.
Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan,menganalisa
dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran. untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu
sudah sesuai dengantujuannya maka harus
dilakukan umpan balik.
2.
Rumusan Masalah
A.
Apa Fungsi
evaluasi pendidikan itu?
B.
Apa
saja Tujuan Evaluasi Pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
TUJUAN DAN FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN
A.
Fungsi evaluasi pendidikan
Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses
setidak-tidaknya memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu:
1.
Menguukur
kemajuan
2.
Penunjang
penyusunan rencana
3.
Memperbaiki
atau melakukan penyempurnaan kembali[1]
Jika dilihat dari fungsi diatas setidaknya ada dua macam
kemungkinan hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi , yaitu:
A.
Hasil
evaluasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi itu ternyata mengembirakan,
sehingga dapat memberikan rasa lega bagi evaluator, sebab tujuan yang telah
ditentukan dapat dicapai sesuai dengan yang direncanakan.
B.
Hasil
evaluasi itu ternyata tidak mengembirakan atau bahkan mengkhawatirkan, dengan
alasan bahwa berdsar hasil evaluasi ternyata dijumpai adanya penyimpangan,
hambatan, atau kendala, sehingga mengharuskan evaluator untuk bersikap waspada.
Ia perlu memikirkan dan melakukan pengkajian ulang terhadap rencana yang telah
disusun, atau mengubah dan memperbaiki cara pelaksanaannya. Berdasar data hasil evaluasi itu selanjutnya dicari
metode-metode lain yang dipandang lebih tepat dan lebih sesuai dengan keadaan
dan keperluan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pungsi evaluasi itu
memiliki fungsi: menunjang penyusunan rencana.
Sedangkan secara khusus, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan
dapat dilihat dari 3 segi:
1)
Segi
psikologis, kegiatan evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat disoroti
dari 2 sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.
Bagi
peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan pedoman
atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan status dirinya
masing-masing ditengah-tengah kelompok atau kelasnya.
Bagi
pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kapasitas atau ketepatan hati
kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang telah
dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil, sehingga secara psikologis ia
memiliki pedoman guna menentukan langkah-langkah apa saja perlu dilakukan
selanjutnya.
2)
Segi
didaktik.
Bagi
peserta didik, evaluasi pendidikan secara didaktik(khususnya evaluasi hasil
belajar) akan dapat memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka untuk dapat
memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya.
Bagi
pendidik, evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya memiliki 5
macam fungsi, yaitu:
a.
Memberikan
landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh peserta
didiknya.
b.
Memberikan
informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta
didik di tengah-tengah kelompoknya.
c.
Memberikan
bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik.
d.
Memberikan
pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memang
memerlukannya.
e.
Memberikan
petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah ditetukan dapat
dicapai.
3)
Segi
administratif, evaluasi pendidikan setidak-tidaknya memiliki 3 macam fungsi:
a.
Memberikan
laporan
b.
Memberikan
bahan-bahan keterangan (data)
c.
Memberikan
gambaran[2]
Jika ditinjau dari berbagai segi dalam sistem pendidikan, maka
fungsi evaluasi ada beberapa hal;
1.
Evaluasi
berfungsi selektif
Dengan cara mengadakan evaluasi guru mempunyai cara untuk
mengadakan seleksi terhadap siswanya. Seleksi itu sendiri mempunyai berbagai
tujuan, antara lain;
a)
Untuk
memilihg siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
b)
Untuk
memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya
c)
Untuk
memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa.
d)
Untuk
memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan sebagainya
2.
Evaluasi
berfungsi diagnostic.
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi
persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan
siswa. Di samping itu diketahui pula sebab-musabab kelemahan itu.
3.
Evaluasi
berfungsi sebagai penempatan
System baru yang kini banyak dipipulerkan di negeri barat, adalah
system belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari
sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain.
Sebagai alasan dari timbulnya system ini adalah adanya pengakuan yang besar
terhadap kemampuan individual. Akan tetapi disebabkan keterbatasan sarana dan
tenaga, pendidikan, yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali di
laksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah
pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pastidi kelompok mana
seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu evaluasi. Sekelompok siswa
yang mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam
belajar.[3]
4.
Evaluasi
berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
Fungsi keempat dari evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan
oleh beberapa factor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan system
kurikulum.[4]
Adapun fungsi Evaluasi dalam proses pengembangan system pendidikan
dimaksudkan untuk;
1)
Perbaikan
system
2)
Pertanggungjawaban
kepada pemerintah dan masyarakat
3)
Penentuan
tindak lanjut hasil pengembangan[5]
Kalau dilihat dari prinsip evaluasi yang terdapat pada Al-qur’an
dan praktek yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Maka evaluasi berfungsi sebagai berikut[6]:
1)
Untuk
menguji daya kemampuan manusi beriman terhadap berbagai macam problema
kehidupan yang dihadapi (QS. Al-Baqarah 155)
2)
Untuk
mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yg telah
diaplikasikan Rasulullah SAW kepada umatnya (QS. An-Naml 40)
ترتبط وظائف
التقويم بالغاية المحددة له، أو بطبيعة القرار الذي سيتم اتخاذه. فاللجوء إلى
التقويم يتم في فترات مختلفة، لمعرفة هل بإمكان التلميذ أن ينجح (المصادقة على
التعلم)، أو هل هناك صعوبات تحول دون استيعاب التعلمات (تعديل النشاط التربوي)، أو
هل يتوفر على الأسس الضرورية لمتابعة التعلم توجيه.[7]
B.
Tujuan Evaluasi Pendidikan
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu, input,
transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai
kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran. Transformasi adalah segala
unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu ; guru, media dan bahan
beljar, metode pengajaran, sarana penunjang dan sistem administrasi. Sedangkan
output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.
Jika
kita ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari jenis evaluasi apa yang
digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang
tujuan dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan
merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Hampir setiap orang yang membahas
evaluasi pula tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Tujuan evaluasi pembelajaran
adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik
yang menyangkut tentang tujuan materi, metode, media sumber belajar, lingkungan
maupun sistem penilaian itu sendiri. Sedangkan tujuan khusus evaluasi
pembelajaran disesuaikan dengan jenis
evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan dan
pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisinensi-ekonomi,
dan evaluasi program komprehensif. [8]
Dalam
konteks yang lebih lulas lagi, Gilbert Sax (1980 : 28) mengemukakan tujuan
evaluasi dan pengukuran adalah untuk
“selection, placement, diagnosis and remediation, feedback :
norm-referenced and criterion-referenced interpretation, motivation and
guidance of learning, program and curriculum interpretation, formative and
summative evaluation, and theory development”.
Tujuan
utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh
siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut termaksud
merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa[9]:
1. Penempatan
pada tempat yang tepat
2. Pemberian
umpan balik
3. Diagnosis
kesulitan belajar siswa
4. Penentuan
kelulusan
BAB III
SIMPULAN
Seorang pendidik melakukan Evaluasi disekolah mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui peserta didik yang mana yang terpandai dan terbodoh di kelasnya
2.
Untuk
mengetahui apakah bahan yang telah
diajarkan sudah dimiliki oleh peserta didik atau belum
3.
Untuk
mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik
4.
Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan
peserta didik setelah mengelami didikan dan ajaran
5.
Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru
memilih bahan, metode dan berbagai penyesuaian dalam kelas.
6.
Sebagai laporan terhadap orangtua peserta
didik dalam rapor, ijazah, piagam dan lain sebagainya.
Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang
dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian
belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rajawali
Grafindo Persada, 2003
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010
http://majala.educa.ass.ma/articles.php?lng=ar&pg=69
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Radar Jaya Offset, 2008
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Dapartemen Agama RI, 2009
[1]Anas Sudijono, Pengantar
evaluasi pendidikan, (Jakarta: PT Rajawali Grafindo Persada,
2003) hal 8
[2]
Anas Sudijono, Ibid, hal 14
[3]
Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) hal, 16
[4]
Dr. suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995) hal 11.
[5]
Daryanto, Op, Cit. hal 17
[6]
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Radar Jaya Offset, 2008) hal
224
[8] Zainal
Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
islam Departemen Agama RI, 2009)
[9]
Daryanto, Op, Cit, hal 11
sankyuu..membantu sekali artikelnya,, izin copas yah senpai.. :D
BalasHapus